Monday, 8 July 2013

Resensi: Rich Dad Poor Dad

Dalam buku ini teman-teman bisa mendapatkan beberapa pelajaran berharga bagaimana pola pikir yang bertolak belakang. Robert Kiyosaki memiliki dua orang ayah yang sayang kepada dirinya namun memiliki pola pengajaran yang berbeda. Ayah kandungnya memiliki pendidikan tinggi dan memiliki gaji yang tinggi. Namun dibalik itu ia tidak kunjung menjadi orang yang memiliki materi berlebih.


Yang satu lagi adalah ayah temannya yang baginya sudah seperti ayah sendiri. Pendidikan ayahnya yang satu ini tidak setinggi ayah yang lain. Tetapi dibalik itu, ia memiliki multibisnis yang beromset milyaran.
Buku ini dibawakan dengan ringan secara naratif. Bercerita tentang bagaimana Robert kecil berumur 9 tahun yang sudah harus menentukan sikap bagaimana sebuah hidup harus dijalani. Memutuskan untuk mengikuti ajaran ayah yang mana.
Buku ini juga mengajarkan bagaimana pola akuntansi dasar yang mudah dimengerti. Sehingga teman-teman pembaca yang berasal dari luar studi ekonomi (khususnya akuntansi) tetap bisa mengerti apa yang coba disampaikan oleh Robert. Teman-teman akan menyadari betapa pentingnya akuntansi setelah teman-teman membaca buku ini.
Kuadran sederhana akuntansi dasar (Sumber)

Jika teman-teman menyadari adanya jurang yang memisahkan si kaya dan si miskin, dan mengapa orang kaya bertambah kaya dan yang miskin bertambah miskin setiap harinya, teman-teman akan menemukan jawabannya di balik tiap halaman buku ini.
Buku ini sangat direkomendasikan untuk dibaca teman-teman dalam rangka mencari pola hidup yang lebih baik. Ilmu yang diberikan dari buku ini sangat berguna jika teman-teman menginginkan kehidupan yang lebih terjamin dan terhindar dari jebakan hutang yang siap melilit teman-teman seumur hidup.

0 comments:

Post a Comment